Selasa, 02 Maret 2010

kolom legislator - edisi 6

Oleh : Furkon
ketua BPM Kema FPIK



Akankan UAS Menjadi Sebuah Praktik Korupsi?




Momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas diri tentu menjadi salah satu waktu yang selalu diharapkan kedatangannya, tak terkecuali oleh mahasiswa. Namun perlu untuk kita perhatikan bahwa tak setiap waktu momentum itu datang mnghampiri kehidupan ini.
Momentum Ujian Akhir Semester merupakan salah satu momentum yang ditunggu oleh ”sebagian” mahasiswa untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas diri sebagai mahasiswa. Sebuah momentum sederhana yang tentu dampaknya bermacam-macam. Penyikapan yang datang pun bermacam-macam. Ada beberapa mahasiswa yang begitu menghindari momentum UAS entah dengan dibuntuti oleh alasan-alasan yang membenarkan. Namun ada juga yang mengharapkan akan kedatangan momentum ini.
Namun sangat disayangkan ketika momentum ini harus diisi dengan tindakan-tindakan ”miskin moral”, kemiskinan nomor satu yang selalu membuat manusia kehilangan harga sebagai seorang manusia.
Tindakan seperti mencontek dan memberi contekan merupakan tindakan-tindakan yang kecil dan sederhana, namun lagi-lagi berdampak negatif yang besar, mungkin tidaklah cepat terlihat dampaknya. Mungkin juga 1 atau 2 bulan belum juga terlihat, namun perhatikanlah sikap hidup kita kedepan, sikap hidup yang perlahan bergeser dari budaya jujur beralih kepada budaya yang menghalalkan segala cara demi ”menyelamatkan” diri masing-masing.
Bayangkan apa yang akan terjadi jika para manusia intelek ini yang katanya merupakan para penerus bangsa melakukan praktik miskin moral ini, tak aneh ketika kita melihat para wakil rakyat bolak-balik keluar-masuk jeruri besi, tak lain tak bukan salah satunya karena korupsi!.
Sekali mencontek berkali-kali korupsi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar